seperih luka, bilal
Assalamualaikum. Kembali menulis entri disini. Semoga mereka semua teman temanku dan termasuk yang membaca selalu dalam perlindungan-Nya. ..... 29 maret 2016. Perempuan itu terlamun. Dihadapannya kini, bersandar sebuah foto yang selalu di impikannya. Tentang "masa depan" dan "takdir" Juga "harapan" dan "kemauan" Dihelanya nafas itu. Lalu di singkirkannya rasa menyakitkan itu. Kemudian terlamun 'lagi'. Tak ada semangat untuk menatap. Terjadi banyak perubahan drastis. Antara dirinya atau mereka? Dua-duanya. Sama saja. Wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali. "Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara" Perihal apa dan mengapa Karena satu kesalahan seolah menghapus sejuta kebaikan. Aku atau kamu? Salahkan hati ini. Karena untuk menguasainya, jiwa ini tak mampu. Mujahadah an nafs Sungguh berat sekali. Ego yang melangit tak bisa di jinakkan. Perasaan ini tidak bisa di buang. Selalu mem